Monday, July 9, 2012

Hanung Bramantyo: Dialog Terbuka Film Tanda Tanya (8)

Kapanlagi.com – Kelanjutan dialog terbuka film TANDA TANYA bagian akhir.

10. BH: film ini mengajarkan kemusyrikan dimana semua agama itu pada hakekatnya sama untuk menuju tuhan yang sama. Kalau semua agama itu sama, maka orang tidak perlu beragama. Jadi film anda ini dengan sangat jelas mengajarkan faham atheisme dan komunisme.

HB: Bagian mana saya menampilkan bahwa semua agama sama? Adakah dalam adegan tersebut saya menampilkan seorang Islam sembahyang di Gereja? Atau seorang Kristen sembahyang di Masjid?

Barangkali Anda tidak jeli ketika melihat adegan Rika yang menyatakan : Setiap manusia berjalan dalam setapaknya masing-masing. Mereka berjalan sendirian. Mereka bersama-sama berjalan kepada satu tujuan, yaitu Tuhan.

Coba perhatikan adegan tersebut dalam film: Apakah Rika menyatakan kata tersebut berdasarkan sebuah Kitab suci? Rika hanya mengutip dari Novel yang akan diberikan kepada Surya sebagai hadiah Ulang Tahun. Perhatikan dialognya: Ini ada Novel bagus buat kamu. Aku mau bacakan. Ini juga kado buat kamu

Jadi Anggapan bahwa saya melalui film ini sedang mencampur adukkan agama, sangat tidak relevan. Apakah mungkin seorang berpendapat (apalagi menyoal agama) hanya berdasarkan novel?

Disisi lain, Jika kata-kata Rika (mengutip Novel) tersebut kita renungkan. Apakah selama ini kaum Nasrani di gereja tidak sedang melakukan sembahyang kepada Tuhannya? Begitu juga kaum Budha, Hindu, Yahudi? Apakah mereka di setiap sembahyang baik di gereja, klentheng, Pura sedang melakukan pemujaan kepada Setan? Apakah saya menyebut dalam FILM bahwa Allah Subhana wataala sebagai Tuhan Kaum Nasrani, Budha, Yahudi? Lalu dimana saya melakukan penyamarataan agama? Silakan lihat sekali lagi adegan filmnya

11. BH: nasehat saya, bertobatlah segera sebelum azab Allah SWT menimpa anda, karena hidup di dunia ini hanya sementara dan tidak abadi. Belajarlah kembali mengenai Islam yang benar sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah, bukan Islam yang diambil dari kaum Orientalis Barat dan para sineas berfaham sepilis yang sudah sangat jelas memusuhi Islam dan umat Islam.

HB: Disetiap akhir sholat, saya selalu menyatakan pertobatan kepada Allah dengan mengucap Istighfar. Begitupun disetiap saya melakukan kesalahan baik yang saya sengaja maupun tidak. Bagi saya, Film ini merupakan proses pembelajaran saya mengenal lebih dekat agama saya. Buat saya, belajar agama adalah belajar menjadi manusia. Saya mengagumi rosululloh bukan karena beliau utusan Allah semata-mata. Tapi karena Rosululloh memberikan tauladan kepada kita bagaimana menjadi manusia dalam keluarga, masyarakat dan Tuhannya.

Mari kita sama-sama terbuka. Kita saudara. Sama-sama pengikut Rosululloh. Sesama Muslim saling mengingatkan. Semoga diskusi ini bisa menjadi pembelajaran kita bersama. Amin .

Salam

Hanung Bramantyo (kpl/rit)

Powered By artikel | Full Text Feed | Amazon Affiliateimage

Sumber:http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/hanung-bramantyo-dialog-terbuka-film-tanda-tanya-8.html


No comments:

Post a Comment