Tangerang Wolves
Tambahan tiga poin, membuat Serigala Benteng merangkak naik satu peringkat di klasemen sementara. Dengan raihan 10 poin dari 12 laga yang dimainkan, tim besutan Paulo Camargo berhak menempati peringkat 16 yang sebelumnya ditempati Manado United.
Menghadapi juru kunci klasemen, Serigala Benteng tak mau membuang-buang kesempatan. Kurniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan langsung menggedor pertahanan Cendrawasih. Hasilnya, pertandingan baru berjalan 10 menit, Luiz Feitoza mendapatkan peluang emas. Sayang, Luiz gagal menceploskan bola ke gawang yang kosong setelah ditinggalkan kiper Cendrawasih, Deniss Romanovs, untuk menghalau peluang Kurniawan Yulianto.
Tendangan Luiz masih melebar ke sisi kanan gawang kiper timnas Latvia. Sementara itu, Cendrawasih mengancam gawang tuan rumah melalui Joi Aroy. Sayang, Joi Aroy terlihat terburu dalam penyelesaian akhir. Sehingga tendangan keras masih jauh melambung di atas gawang Tangerang Wolves yang dikawal Suhendra Herianto.
Sebelum turun minum, Serigala Benteng kembali mendapat peluang. Kali ini, melalui Wallace. Aksi individu Wallace nyaris membobol gawang Cendrawasih. Gawang tim tamu selamat berkat Yance Rumbino yang berhasil menghalau tendangan keras Wallace.
Memasuki babak kedua, anak-anak Wolves berhasil membuka keunggulan melalui Wallace di menit ke-50. Setelah berhasil memecahkan kebuntuan, anak-anak Wolves makin bersemangat. Mereka belum mau menurunkan tensi serangannya sampai gol kedua tercipta. Wallace benar-benar menjadi mimpi buruk Cendrawasih. Pemain bertubuh gempal itu berhasil menggandakan keunggulan timnya dengan gol yang diciptakan pada menit 69.
“Tentu hasil ini sangat memuaskan kami. Karena kemenangan kami raih dengan permainan cantik,” ungkap CEO Wolves, Akmal Marhali, kepada bola.net, Sabtu (09/4).
Sementara itu, Manajer Cendrawasih Papua, Benny Jansenem, menyayangkan kekalahan yang dialami pasukannya. Pasalnya, pertandingan sebenarnya berjalan ketat terutama dibabak pertama.
“Kami juga bukan tanpa peluang. Ada beberapa peluang yang semestinya bisa dijadikan gol,” kata Benny.
Menurut Benny, absennya penyerang jangkung kawakan, Marcio Fransisco Da Silva, yang membuat lini depan timnya tumpul. Sebab, pengganti Bambu-panggilan Marcio Fransisco, adalah pemain mudah yang belum kaya pengalaman. (esa/mac)
No comments:
Post a Comment