“Kita menerima kritikan masyarakat akan film ini dan yang kritiknya dinilai baik akan mendapat uang Rp100 juta. Ketentuan ini berlaku buat seluruh masyarakat. Silakan saja kritik, bisa ceritanya, akting artisnya atau apanya aja,” ungkap Anneke Jody saat ditemui usai nonton bareng film TEBUS di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (07/04/2011)
“Kita yakin juga nggak ada yang sempurna, pasti ada kurangnya sama seperti saya sudah maksimal, nggak tahunya ada yang kurang. Namun ini strategi dari sutradara dan produser intinya untuk memajukan film nasional,” sambungnya menegaskan.
Anneke merasa sudah berupaya sebaik mungkin, namun hasilnya bisa saja dianggap kurang maksimal dan itu baru diketahui setelah nonton filmnya. Dirinya sudah totalitas namun ternyata hasilnya ada yang melihat kurang memuaskan.
“Dari ceritanya film ini dibuat memang sesederhana mungkin, ceritanya tentang harga diri seseorang menyebabkan kematian seluruh keluarga,” ungkapnya. (kpl/ato/dar)
No comments:
Post a Comment