“Dalam album ini, saya memasukkan ‘rythm sawah’, yakni ritme musik-musik tradisional Indonesia karya saya dipadu dengan suara Ikang (Ikang Fawzi, red.),” kata Gilang di Semarang, Rabu (6/4).
Pembentukan band itu, kata Gilang, diawali keinginannya memadukan ‘rythm sawah’-nya dengan sosok penyanyi yang bisa ‘menghipnotis’ dan membuat seluruh mata penonton terfokus.
“Di Indonesia, sedikit penyanyi yang bisa seperti itu, di antaranya Iwan Fals, Bang Rhoma (Rhoma Irama, red) di musik dangdut, dan saya lalu teringat Ikang Fawzi,” kata suami Shahnaz Haque itu.
Awalnya, ia mengajak Iwan Fals, namun tidak jadi karena penyanyi kritis itu tengah sibuk tur. Akhirnya Gilang teringat Ikang dan mengajak serta Ekki Soekarno, suami Soraya Haque.
“Saya ingat aksi panggung Ikang yang mampu membuat penonton terfokus padanya saat manggung. Kebetulan, dia punya single Preman, saya pikir cocok ini dengan ‘rythm sawah’,” katanya. (antara/bun)
No comments:
Post a Comment