Selain popularitas berlebihan yang dihindarinya, Hayley juga mengaku sering tidak nyaman apabila dirinya harus tampil feminin juga seksi. Untungnya, setelah melakukan pemotretan dengan gaun glamornya, Hayley mengaku lega dan menjadi sosok baru.
“Aku ingin membicarakan cover Cosmo… Seperti yang selalu kubilang, aku tidak peduli dan aku pakai baju semauku. Aku sering berdiri di antrean Target (retailer AS) dan melihat wanita-wanita cantik itu di deretan cover majalah. Dan aku berpikir, ‘Ugh, inikah nanti jadinya!?’ dan sadar bahwa… bulan depan, gadis di cover majalah itu adalah aku. Munafik kan?!?!” tulis Hayley dalam blognya.
“Noooo. Ini masalahnya. Tujuan #1-ku ketika band ini mulai adalah membuat diriku ‘tak terlihat’. Aku menolak banyak tawaran cover majalah. Aku ingat aku pernah menolak majalah Blender ketika aku berumur 19 tahun. Tidak ada yang tahu. Tapi tak lantas membuat perhatian publik padaku berkurang. Jadi sekarang aku mencoba cara lain. Kami bertiga di Paramore punya peran kami sendiri. Dan akhirnya aku akan menerima peranku. Aku akan menerima image ‘wanita perkasa’. Aku akan menjadikan peran itu untuk membuat perbedaan,” lanjutnya.
Gadis berambut merah menyala ini juga mengaku pengalaman ini membebaskannya. Hayley juga berharap cover majalah ini akan memberi inspirasi pada fansnya untuk percaya diri dengan diri mereka. Dia menambahkan, “Kuharap dengan lebih banyak majalah memberi kesempatan pada gadis sepertiku, akan ada lebih banyak kesempatan untuk jadi unik, perkasa, kuat pada setiap kelemahannya, percaya diri untuk setiap kekurangannya.” (ace/mae)
No comments:
Post a Comment