“Rasanya belum begitu komplit, ada sesuatu yang mengganjal. Saya sudah empat kali nonton Kitaro, salah satunya pernah ke Jepang dan ini yang terjelek. Tidak ada repertoar yang baru,” ujar Djaduk yang ditemui usai nonton langsung konser Kitaro selama kurang lebih 1,5 jam.
Pun begitu, Djaduk memaklumi keadaan Kitaro yang mungkin masih terusik dengan persoalan bencana alam yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu.
“Mungkin karena ada persoalan di Jepang. Saya bisa merasakan aura itu, ini mempengaruhi psikologisnya,” ujar musisi senior ini.
Lantas, menurut Djaduk sendiri apa sih yang kurang dalam konser kali ini? “Scoring lampu semestinya lebih ya. Pas sampai di encore itu berasa banget nggak dapat sesuatu. Tapi sebagai senimannya dia tetap seorang maestro. Sayang sebagai pertunjukan ini yang terjelek,” pungkas Djaduk. (kpl/ato/boo)
No comments:
Post a Comment