Benny yang sudah sakit semenjak setahun terakhir ini memang berkeinginan kuat untuk melayat sahabatnya itu. Menurutnya, sosok Franky adalah musisi yang idealis dengan aliran musik yang dibawakannya.
“Dia itu selalu mempertahankan musik yang sangat gigih, konsisten dengan aliran musiknya,” ujar Benny saat ditemui di rumah duka di Jl. WR Supratman, RT 005/02, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Rabu (20/4).
Dengan susah payah, Benny masuk ke rumah duka untuk melihat jenazah Franky untuk terakhir kali. Setiba di depan jenazah rekan seprofesinya, Benny menyempatkan diri memandang wajah Franky sambil memanjatkan doa.
Setelah berdoa, Benny menyalami istri dan anak almarhum. Kemudian mereka berkumpul di ruang samping membicarakan perihal penyakit dan kematian Franky.
“Saya turut berduka cita,” ujar Benny kepada istri Franky, Harwantiningrum.
Franky sendiri menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (20/4) sekitar pukul 15.15 WIB. Penyanyi balada itu tengah dalam perawatan karena menderita sakit kanker sumsum tulang belakang.
Franky meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, yakni Ken Noorca Sahilatua dan Hugo Delano Sahilatua. (kpl/adt/bun)
No comments:
Post a Comment