Bagi Oppie, setelah belasan tahun berkarya, ia sudah banyak membawakan aneka jenis musik yang berbeda-beda. Mulai sampai dangdut, rock, pop, sampai yang disebutnya dengan world music.
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel.
Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile
internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
“Justru karena udah 18 tahun di dunia musik, dari album pertama sampai album ini semua musik udah saya mainin, dari world music, dangdut, reggae,” ujar Oppie saat ditemui di FX Music, Jakarta Selatan, Rabu (20/4) kemarin.
Dalam album terbarunya ini, Oppie enggan menyebutkan sebagai album ke-7. Pasalnya, ada beberapa lagu lama yang dibawakan juga sehingga ia tidak beranggapan menjadi tujuh, tetapi enam setengah.
“Ini ada 9 lagu. Ada single Happy masuk, bahkan Puisi Cinta juga masuk. Saya nganggepnya nggak satu, tapi setengah,” ujarnya ringan.
Disinggung dari mana ia mendapatkan inspirasinya, Oppie mengaku banyak belajar justru bukan dari band-band mayor. Ia lebih suka menyerap ilmu dari band-band indie, meski tidak menghilangkan karakteristiknya.
“Udah setahun terakhir saya suka banget nonton band indie, karena saya nggak mau statis tapi dinamis. Saya mencoba menyerap musisi lain, tapi sesuai dengan karakter saya, kayak karakter lirik,” terangnya. (kpl/buj/boo)
No comments:
Post a Comment