PS Bengkulu
“Para pemain melakukan aksi mogok berlatih dan bertanding karena honor mereka belum dibayar,” kata Pelatih PS Bengkulu Nasrul Koto di Bengkulu, Kamis.
Aksi ini bukan pertama kali dilakukan pemain tim “Tobo Kito”, sebelumnya juga dilakukan aksi serupa untuk menuntut pembayaran honor bulan Desember 2010, dan honor Januari hingga Februari 2011.
Tuntutan pemain tersebut dipenuhi manajemen dengan membayar honor tersebut, namun honor untuk Maret dan April belum ada pembayaran.
“Mungkin mereka sudah jenuh dengan kondisi ini hingga memutuskan tidak meneruskan pertandingan hingga honor dilunasi,” tambahnya.
Padahal kata dia, pada 25 Maret, PS Bengkulu dijadwalkan akan bertanding menghadapi Persiraja Banda Aceh di Kota Aceh.
Koto mengatakan kesulitan keuangan mendera klub yang berlaga di Divisi Utama itu, memang menguras fisik dan emosi para pemain.
Sebelumnya, Pelatih Nasrul Koto dan asistennya Muswar sempat “disandera” di sebuah hotel di Kota Medan karena belum melunasi biaya penginapan saat tim itu bertanding di kota tersebut.
“Kami bisa bertahan sampai sekarang karena sumbangan dari berbagai pihak, manajemen harus mencari solusi secepatnya untuk mengatasi masalah ini,” katanya.
Meski terbelit kesulitan keuangan, ia mengharapkan para pemain masih bisa menuntaskan musim ini sehingga PS Bengkulu tidak gugur atau terdegradasi.
Kapten Tim PS Bengkulu Taufik Hasbuna membenarkan aksi mogok tanding yang dilakukan bersama rekan-rekannya.
“Kami memutuskan menghentikan pertandingan hingga honor kami dilunasi,” katanya. (ant/mac)
No comments:
Post a Comment