Deddy Mizwar menilai jadwal penayangan yang dua minggu hanya sekali itu memang kurang efektif dan ini diakui sebagai kendala.
Ya dua minggu sekali tayang, kenapa? Karena kita kurang penulis cerita. Ini jadi kendala kenapa tayang satu kali dalam dua pekan. Ini saya akui sebagai kekurangan. Sebab penting penulis skenario, sementara kalo cerita banyak, katanya di Grand Indonesia, Selasa
(19/4) malam.
Kendati begitu, pihaknya tetap berusaha memproduksi program yang mencoba mengenalkan nilai, budaya dan kearifan lokal ini. Bahkan jika bisa, jejak tersebut akan diikuti TV lain.
Kalau pun nanti ada, mereka bukan pesaing tapi impian saya. Sebab semua teve menayangkan kearifan lokal. Saya yakin tiap TV mau tayangan baru daripada yang ada saat ini, urainya lagi.
Di tempat yang sama Direktur Program dan Produksi SCTV Harsiwi Achmad, menambahkan pihaknya akan mengulang tayangan Sinema Wajah Indonesia pada siang hari jika diminta masyarakat termasuk akan mengatur ulang jadwal penayangan yang selama ini pada malam hari. (kpl/dis/faj)

No comments:
Post a Comment