“Buat saya itu tidak masalah, bintang dari luar dan dalam asalkan sesuai dengan tema dan cocok apa yang mau dibicarakan. Nah, tugas kita adalah membuat karya-karya pilihan supaya ada alternatif tontonan,” ujarnya saat dijumpai di Beach Restaurant, EX Plasa, Jakarta, Selasa (19/4).
Terkait film impor, Garin mengatakan bahwa film Hollywood sudah terlalu lama menjadi raja di negara ini. Dengan pemasukan yang besar namun dikenai pajak yang sedikit membuat kiat rugi besar.
Dengan penarikan film impor seharusnya tak membuat kita takut, karena ada berbagai alternatif film. Menurut Garin asal ada fasilitas maka sineas-sineas akan memberikan sebuah karya yang baik.
“Di Indonesia pemasukannya besar sekali, kenapa kita takut sama gertakannya. Kalau kemudian muncul film jelek, berarti kita membuat film lebih bagus lagi, kasih fasilitas, kan cukup sederhana,” paparnya.
Ketergantungan penikmat film di Indonesia akan film Barat, bagi Garin masih ada banyak alternatif untuk memuaskannya.
“Ya banyak alternatif, dia bisa membeli kaset. Jadi gak harus nonton keluar negeri,” tukasnya. (kpl/dis/faj)
No comments:
Post a Comment