Kenny Dalglish © GettyImages
- Kenny Dalglish
TIM TERKAIT
- Liverpool
The Reds berhasil mengunci satu poin krusial setelah menahan imbang Arsenal 1-1 akhir pekan kemarin, namun ironisnya mereka membuat Manchester United di puncak klasemen kian menjauhi The Gunners.
Jika United mampu meraih trofi juara Liga Premier musim ini, maka mereka akan melampaui pencapaian 18 gelar Liverpool – namun menurut Dalglish, hal itu tak akan mengubah apa pun untuk mereka.
“Sedih? Di mata saya, kami masih klub terbaik di sepak bola Inggris, jika tidak di dunia, jadi saya tak amat sedih akan hal itu,” ujarnya.
“Yang mengejutkan adalah Liverpool tak memenangi gelar untuk waktu yang lama, itu kejutan namun bukan kesedihan. Itu hanyalah kenyataan hidup. Klub ini tak pernah mengumpulkan cukup banyak poin di musim mana pun sejak 1991 untuk bisa tampil sebagai juara.”
“Liverpool sudah nyaris juara beberapa tahun lalu ketika bersama Rafael Benitez, mereka punya rekor fantastis melawan tim-tim yang disebut empat besar namun tak bisa melewati garis finis.”
“Sungguh fantastis jika kami bisa kembali ke papan atas, namun Anda harus menghantam standar yang sudah ditetapkan tim lain. Itu adalah empat kubu – United, Manchester City, Arsenal dan Chelsea,” imbuh Dalglish.
Legenda Anfield itu juga yakin skuadnya bisa mengambil hikmah besar dari performa mereka di Emirates.
“Saya tak merasa ada tim di mana pun yang menunjukkan sikap dan komitmen yang sama dengan tim kami,” pujinya.
Kehilangan Fabio Aurelio di menit awal, menempatkan pemain 17 tahun sebagai bek kiri, kehilangan kapten tim, memasang bek kanan yang baru berusia 18 tahun di laga keduanya.”
“Kami juga kehilangan penyerang tengah, kebobolan gol penalti dan delapan menit memasuki injury time, mereka masih belum mau menerima kalau kami tak mendapatkan apa pun dari laga tersebut. Anda tak bisa bicara lebih tinggi lagi untuk tim ini.” (espn/row)
Tetap di Ajax, Eriksen Tolak Liverpool
No comments:
Post a Comment