LCA
- Arema FC
Arema yang mendapatkan problem krisis kiper akhirnya bisa menurunkan Aji Saka. Babak pertama kedua tim bermain sedikit berhati-hati keduanya coba menemukan bentuk permainan terlebih dahulu.
Shandong coba merangsek langsung ke kotak penalti Arema, namun klub wakil Indonesia tersebut bermain dengan merapatkan barisan skuad yang ada di lini belakang, bahkan seringkali hanya meninggalkan Yongki Aribowo dan Roman Chmelo di depan.
Kesulitan menembus barikade yang ditumpuk Arema Indonesia, membuat anak-anak Shandong Luneng coba melepaskan tembakan spekulasi dari jarak jauh, cukup efektif hasilnya, kiper Aji Saka kerap dipaksa bekerja keras menyelamatkan tembakan dari Deng Zhuoxiang cs.
Singo Edan juga sempat memiliki peluang, umpan silang dari sisi kanan M Ridhuan harusnya bisa dimanfaatkan Yongki Aribowo yang tinggal berhadapan dengan kiper Yang Cheng, namun ia membuangnya secara percuma.
Shandong terus meningkatkan intensitas serangan dan mendominasi jalannya laga, hasilnya tak sia-sia menit 26 gol gol pertama tercipta untuk mereka. Lu Zheng mengirim crossing, Manuel coba mengontrol bola, namun si kulit bundar berputar liar ke belakang, dari second line datang Deng Zhuoxiang. menyambar bola dan masuk, 1-0.
Jelang turun minum Shandong Luneng berhasil menggandakan keunggulannya. lagi-lagi Lu Zheng menjadi kreator gol yang tercipta, umpan silang dari sisi kanannya menemui pemain nomor 10, Manuel De Brito Filho. Dengan sentuhan back heel-nya ia mencetak gol cantik, bola mengarah ke tiang dekat mengecoh Aji Saka yang mati langkah.
Babak kedua dibuka dengan skor masih di angka 2-0, Shandong selaku tuan rumah mampu bermain dengan nyaman, penguasaan bola terus sanggup mereka kuasai, tusukan berbahaya nan mematikan juga terus dihadirkan.
Leonard Tupamahu menjadi pahlawan Arema untuk menggagalkan peluang emas Shandong yang nyaris berbuah gol lagi. Mantan bek Persija tersebut menjadi orang terakhir yang menyapu bola yang sudah tepat mengarah ke gawang Singo Edan dan tak terjangkau kiper Aji Saka.
Arema sempat melancarkan serangan balik cepat, namun saya kurang terkoordinirnya pola serangan mampu diredam dengan mudah oleh para bek-bek tuan rumah.
Kekecewaan wakil Indonesia kian memuncak ketika di pertengahan babak kedua pendukung tuan rumah bersorak menyambut gol ketiga mereka, kali ini Han Peng yang lolos dari jebakan off side, usai menerima assist Deng Zhuoxiang.
Buruknya koordinasi lini belakang Arema kembali dieksploitasi anak-anak Shandong Luneng. Gol keempat tercipta di menit 81, Mozhapa yang dibiarkan berdiri bebas di kotak penalti sanggup memperdaya barisan belakang dan membuat timnya unggul 4-0.
Ketika laga sepertinya bakal berakhir dengan skor 4-0, gol kembali tercipta di masa injury time. Gol cantik dilesakkan oleh Wang Yongpo, diawali dengan gerak tipu memutar ia mengelabui satu bek Arema dan dengan dingin meneruskan bola ke jala gawang tim tamu, 5-0 menjadi skor akhir laga.
Hasil ini menempatkan Shandong Luneng ke peringkat pertama klasemen sementara grup H dengan 7 poin, melewati dua klub berpoin 6, Jeonbuk Hyundai Motors dan Cerezo Osaka yang baru berlaga malam ini, sementara Arema Indonesia di dasar klasemen dengan 1 poin telah dipastikan tersingkir. (bola/lex)
No comments:
Post a Comment