“Dua orang ini memang teman lama terutama ama Coky udah kayak adik kakak. Ketemu akhir 2006. Gua bikin band rock and roll,” ujar Aryo Wahab saat dijumpai di 7 Eleven, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4) dini hari.
Aryo mengungkapkan bahwa dia ingin kembali mewujudkan proyek lamanya untuk berkontribusi di belantika musik Indonesia. Aryo yang tergabung di The Dance Company juga telah meminta izin dan tidak ada masalah.
“Sebenarnya proyek ini sudah lebih dulu, gua juga udah izin sama mereka. Tapi The Dance Company juga ada proyek lain entah Baim, Pongki Barata, Nugie, dan kita gak masalah,” paparnya.
Untuk musik sebenarnya Aryo ingin mengusung warna lain dalam FOS. Namun karena sama-sama penyuka musik rock membuat mereka terpanggil untuk mewujudkannya.
“Sebenarnya kita gak terlalu ingin warnanya kayak gini. Tapi pas kita kumpul memang jiwa kita rock and roll, yah sudah jadilah begini,” terangnya.
Bos label Nagaswara, Rahayu juga mempunyai opini tersendiri mengenai dia memilih FOS bergabung dengan labelnya. Dengan visi yang sama, Nagaswara beserta FOS ingin kembali mengangkat musik rock ke Indonesia.
“Mereka punya misi rock terkini. Rock kan makin terpinggir, jadi kita mau memajukan rock lagi. Pasar The Dance Company lebih rock and roll tapi FOS lebih rock ala FOS,” tukasnya. (kpl/buj/faj)
No comments:
Post a Comment