
Tomy Rifka dan Cristiano Lopes © Antara
- Cristiano Lopes
TIM TERKAIT
Kekalahan ini merupakan yang pertama dialami “The Lobster” di depan pendukungnya sepanjang musim ini, setelah delapan laga dilalui dengan tujuh kemenangan dan sekali imbang.
Tiga gol kemenangan Semen Padang diborong penyerang asal Liberia, Edward Wilson Junior, masing-masing pada menit ke-31, 79 dan 89.
Dengan tambahan tiga angka, Semen Padang terus memperpendek defisit angka dari pimpinan klasemen Persipura Jayapura menjadi enam angka. Semen Padang mengoleksi nilai 38, sementara Persipura dengan nilai 44.
Tuan rumah Deltras sebenarnya punya peluang mengejar memperkecil ketinggalan setelah mendapat penalti di menit akhir babak kedua, akibat pelanggaran yang dilakukan Yu Hyunko terhadap Christiano Lopes.
Namun, Lopez yang mengeksekusi sendiri tendangan penalti tersebut gagal menjaringkan gol, karena bola tendangannya membentur mistar gawang Semen Padang yang dikawal Samsidar.
“Kami puas dengan kemenangan ini, tetapi kami juga sedikit kecewa dengan beberapa keputusan wasit di babak kedua,” kata Pelatih Semen Padang, Nil Maizar.
Kendati kondisi lapangan cukup berat akibat guyuran hujan sebelum laga dimulai, Semen Padang tetap tampil ngotot dan menyerang untuk mengejar kemenangan. Sejumlah serangan sempat merepotkan pertahanan Deltras, tetapi belum berhasil membuahkan gol hingga akhirnya Wilson Junior memecah kebuntuan.
Bahkan, Semen Padang tidak mengendorkan tekanan setelah unggul dua gol dan Tomy Rifka diusir wasit Rosdi bin Syahrul asal Malaysia pada menit ke-74.
“Saya memang sengaja menginstruksikan anak-anak untuk tampil menyerang sepanjang pertandingan,” tambah Maizar.
Asisten Pelatih Deltras, Dedi Siswanto, mengakui penampilan Semen Padang memang jauh lebih baik dibanding timnya sehingga mereka layak memenangkan pertandingan. “Terus terang, tim kami kalah kelas. Selain itu, kondisi psikologis pemain juga sedang menurun karena masalah gaji yang belum dibayar,” ujarnya (ant/fjr)
No comments:
Post a Comment