Monday, August 20, 2012

Apa Susahnya Menunjukkan Arumi Bachsin?

Kapanlagi.com – Banyak pihak berkomentar kenapa artis Arumi Bachsin sangat sulit untuk bertemu dengan keluarganya sendiri. Hingga saat ini, pihak keluarga Arumi pun terus menuntut agar anaknya bisa kembali. Lalu, apa susahnya menunjukkan Arumi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya?

Arumi ditunjukkan apakah itu suatu penyelesaian masalah. Yang dihadapi ini adalah orang yang terkena sindrom psikis, sehingga jangan sampai bukannya melindungi malah membunuh dia. Bahkan Arumi sempat mengatakan, om dan tante dari LPSK, saya melihat om sudah terlalu capek, lebih baik saya keluar dari sini,” ujar Humas LPSK, Teguh Soedarsono saat press conference di kantor LPSK, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Senin (18/4).

“Tapi itu tidak bisa kita lakukan, kalau dia tiba-tiba ke mall terus loncat, siapa yang harus bertanggung jawab? Pasti yang akan dicari pertama kali adalah LPSK. Pada waktunya nanti dia kan keluar kok,” sambung Teguh.

Teguh pun mengatakan jika semenjak kasusnya ini, banyak juga komentar miring yang diarahkan kepada Arumi.

“Banyak yang mencela dia, kawan-kawan artis, kasihan kan dia sebetulnya. Padahal banyak yang tidak tau dia kalau dia sebenarnya tertekan dan trauma. Dia di rumah aman LPSK, dan dia didampingi oleh psikiater, dia sehat, gemuk, dia shalat juga,” ujar Teguh.

Dalam kesempatan itu, LPSK pun memberikan saran agar persoalan ini bisa selesai. Menurut Teguh, keluarga Arumi harus bisa menyediakan psikiater untuk Arumi.

“Setelah itu, tolong selesaikan masalah hukumnya. Sebenarnya ini adalah masalah keluarga, persoalan KDRT saja, bisa diselesaikan dengan mediasi dan bisa di SP3. Yang ke-3, penetapan hakim oleh PN Jakarta Selatan itu dicabut oleh Mahkamah Agung atas dasar permintaan pengacara. Selesai tiga itu saja. Hal-hal itu sudah saya sampaikan kepada keluarganya Arumi, tapi hasilnya nol,” pungkasnya. (kpl/adt/bun)

Powered By artikel | Full Text Feed | Amazon Affiliateimage

Sumber:http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/apa-susahnya-menunjukkan-arumi-bachsin.html


No comments:

Post a Comment