NBA
Seperti pada pertandingan pertama (Game One), kandidat pemain terbaik musim reguler Derrick Rose tampil sensasional dan mencatat 36 poin, delapan “rebound” dan enam “assist” untuk membawa timnya lolos.
Penembak jitu Chicago, Kyle Korver, membuat lemparan tiga poin untuk membawa tim tuan rumah unggul 90-85 saat waktu tersisa 1:04 dan Bulls bertahan untuk kembali memberi Pacers kekalahan yang menyedihkan.
Pacers berada dalam posisi akan memenangi “Game One”, Sabtu, tetapi Chicago mengatasi defisit 10 poin dengan waktu tersisa tiga menit untuk memenangi pertandingan tersebut.
“Kami bersaing ketat dengan tim ini. Saya bangga dengan para pemain kami dan kami akan kembali ke Indiana dan melihat apa yang akan terjadi,” kata pelatih Pacers Frank Vogel kepada wartawan. Pacers yang menjadi unggulan delapan akan menjadi tuan rumah pertandingan ketiga (Game Three), Kamis.
Setelah berada dalam jarak angka cukup jauh dari Bulls pada pertandingan Senin, Indiana unggul dua poin pada pertengahan kuarter keempat sebelum Rose menjadi bersemangat.
Guard All Star Chicago, yang mengumpulkan 39 poin pada Sabtu itu, mencetak sembilan dari 11 poin berikutnya yang dihasilkan timnya.
Bulls mengakhiri musim reguler dengan rekor terbaik tetapi mereka harus bekerja keras melawan Pacers.
“Kami tahu ini akan sulit. Mereka tim yang bagus, mereka mengakhiri musim reguler dengan kuat,” kata Rose mengenai Pacers.
“Kami sungguh gembira bahwa kami menang malam ini. Kami hampir kalah karena ‘turnover’.” Carlos Boozer mengumpulkan 17 poin dan 16 rebound bagi Chicago, yang menghasilkan 21 “turnover” dalam pertandingan tersebut.
Indiana memperoleh 19 poin dari Danny Granger tetapi kehilangan point guard Darren Collison karena cedera pergelangan kaki pada paruh pertama. Statusnya untuk “Game Three” belum diketahui. (ant/lex)
No comments:
Post a Comment