Thursday, August 30, 2012

Bekuk Batavia, Real Mataram Evaluasi Performa Tim

real mataram
Real Mataram

Bola.net – Setelah sekian lama menanti akhirnya kesebelasan Real Mataram FC memperoleh kemenangan. Laga melawan Batavia Union FC pada hari Minggu, 17 April 2011 kemarin, sungguh menguras tenaga dan emosi para pemain The Reds Army.

Tekad yang tertanam dalam setiap diri pemain untuk memenangkan laga akhirnya terwujud dengan skor 3-2.

Pada 15 menit awal, kedua tim masih saling untuk menjajagi permainan. Ciri khas permainan Real yaitu aliran bola dengan umpan-umpan pendek melalui kedua sayap belum tampak. Sementara Batavia cenderung menerapkan umpan-umpan panjang yang terutama ditujukan kepada Tantan.

Setelah lepas dari 15 menit, permainan kedua tim lebih menemukan bentuknya sehingga peluang kedua tim untuk mencetak gol juga terbuka. Beberapa kali penyerang muda Real, Andrid Wibawa, mampu lepas dari penjagaan lawan. Demikian pula Tantan penyerang energik tim Batavia.

Selanjutnya sejak pertengahan babak pertama, aliran serangan Real semakin bergelombang menggempur pertahanan Batavia.

Beberapa kali kiper Fauzi Toldo harus berjibaku untuk menyelamatkan gawang Batavia. Ryo Thae Phyo mampu menjalankan peran sebagai playmaker Real dengan baik. Demikian pula Bisri Mustofa dan Eko Prasetyo dapat bermain dengan optimal sebagai wingback.

Pada menit ke-35, Andrid Wibawa mampu melakukan tembakan dari dalam kotak penalti dan kiper Toldo gagal menjangkaunya. Skor 1-0 untuk Real.

Kemudian gol kedua Real diciptakan oleh Fernando Soler pada menit ke-44. Gol ini berawal dari Bisri Mustofa yang bergerak dari sayap kanan ke lapangan tengah dan melepaskan umpan terobosan dan terukur kepada Soler. Bergerak dari sayap kiri lawan, Soler mampu melepaskan tembakan ke tiang jauh yang gagal dihadang oleh Toldo. Kedudukan menjadi 2-0 untuk The Reds Army.

Pada babak I, menurut Kusnadi (manajer klub) hampir seluruh pemain Real mampu bermain sesuai dengan skenario pelatih. Di sisi lain, serangan tim Batavia cukup efektif namun pertahanan mereka tidak terlalu rapat. Pelatih Roberto Bianchi (Beto) mengakui pada babak 1, pemainnya bermain

tidak optimal.

Pada Babak 2, tim Real langsung menggebrak dan menghasilkan gol. Berawal dari serangan dari kick off, umpan Reza Aditya kepada Soler mampu dikonversi menjadi gol. Skor 3-0 untuk Real.

Dari gol ini, Tim Batavia tersentak kemudian melancarkan serangan bertubi-tubi. Javier Rocha, otak serangan Batavia, beberapa kali berhasil memberikan umpan kepada Juan Manuel Cortez dan Tantan.

Puncaknya umpan Rocha kepada Cortez memberikan peluang, namun M. Zainal Abidin menghadangnya. Wasit memberikan penalti kepada Batavia dan Cortez mampu menaklukkan kiper Real Santosa pada menit ke-59.

Setelah gol tersebut, tim Batavia lebih menguasai pertandingan dan beberapa peluang. Tim Real hanya sesekali melakukan serangan balik. "Penyakit" lama Real kambuh, konsentrasi pemain melorot di 10 menit terakhir dan pada menit ke-87 Batavia mampu mencetak gol melalui pemain pengganti Iskandar.

Dari sisa waktu, Batavia mampu menciptakan peluang emas namun Dewi Fortuna masih melindungi gawang Real. Skor akhir 3-2 untuk tuan rumah Real Mataram FC.

Dari laga tersebut diperoleh catatan:

- Secara keseluruhan pemain Real bermain baik. Dari blok pertahanan Rudy Handoko, Nandri Eka S, dan Christian Febre bermain disiplin. Pemain tengah Real juga mampu mengimbangi permainan gelandang Batavia yang digalang oleh Javier Rocha. Untuk duet penyerang Soler dan Andrid bermain sangat baik, demikian pula Reza pengganti Andrid.

- Kiper Santosa mampu menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Basualdo dengan bermain cemerlang.

- Terlepas dari cuaca yang panas, nampak daya tahan pemain Real menurun drastis di 10 menit terakhir. Beruntung tim Batavia hanya mampu satu gol tambahan. (prl/row)

Sumber:http://www.bola.net/liga_primer_indonesia/bekuk-batavia-real-mataram-evaluasi-performa-tim-f19075.html


No comments:

Post a Comment