“Hari film adalah yang paling penting merefleksikan apa arti kata nasional. Nasionalisme dan nasional itu apa. Baru disambungkan ke film nasional,” ujarnya saat dijumpai di Graha Budaya Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (29/3).
Hanung menambahkan kenapa dia mengatakan demikian, karena terkait dengan kriteria perfilman nasional di Festival Film Indonesia kemarin.
“Soalnya kriteria perfilman nasional itu gak jelas. Kalau syaratnya berbahasa Indonesia dan disutradarai orang Indonesia kenapa SANG PENCERAH, OPERA JAWA nggak masuk di FFI,” terangnya.
Lebih lanjut suami Zaskia Adya Mecca mengatakan bahwa seharusnya tidak perlu memakai kata nasional.
“Kalau sudah merumuskan kata nasional, gak perlu ditambahkan film nasional. Tapi film Indonesia atau film lokal,” tukasnya. (kpl/uji/faj)
No comments:
Post a Comment