
Proliga
Pertandingan antara Jakarta Electric PLN melawan Jakarta TNI AU pada seri Solo ini, sudah tidak mempengaruhi kedua tim karena keduanya sudah berhasil lolos maju ke tiket empat besar.
Namun, bagi tim Jakarta Electric PLN harus mampu memenangkan pertandingan karena mereka ingin merebut juara seri Solo dengan mendapatkan hadiah uang senilai Rp 10 juta.
Pertandingan antara pevoli putri Electric PLN melawan TNI AU yang disaksikan seribuan penonton tersebut berjalan seru dan menarik. Tim Electric PLN yang dikapteni Susanti Martalia pada set pertama mengambil inisiatif serangan dengan melakukan smas-smas panjang maupun pendek ke daerah lawan.
Tim PLN yang diasuh pelatih Tian Mei, banyak melakukan penekanan dengan smas-smas yang diperagakan oleh Ciu Mengya, Zhao Tanni, Amporn, dan bolanya sering masuk ke daerah lawan dan menambahkan angka.
Pelatih Jakarta TNI AUEko Waluyo mengatakan, timnya diperintahkan bermain lepas, karena tidak diperkuat dua pemain intinya, yakni Sulisyanti dan Dewi Intan Sari.
“Kedua pemain intinya tidak bisa dimainkan karena mereka persiapan akan mengikuti ujian nasional (UN),” katanya.
Asisten Manajer Jakarta Electric PLN, Luciana Taroreh mengatakan, timnya bisa menang melawan TNI AU karena mampu memanfaatkan peluang akibat kesalahan lawan.
“Tim TNI AU sangat bagus setelah ketambahan pemain asing baru asal Brasil, Simone De Sauza. Sehingga, tim lawan sulit dikalahkan,” katanya.
Sementara pada pertandingan terakhir tim bola voli putra Surabaya Samator berhasil menundukkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-0 (25-22, 25-21, dan 25-14), di tempat yang sama. (ant/zul)
No comments:
Post a Comment