Wednesday, July 25, 2012

Russel Miracle Ganti Duduk di Kursi Penonton

Kapanlagi.com – Sepanjang April, metalis Russel Miracle tidak memiliki kegiatan sulap, sebagaimana waktu-waktu sebelumnya. Bukan karena sepi job, namun mentalis jebolan The Master ini divonis dokter kelelahan (fatik) hingga harus beristirahat.

“April ini untuk pertama kali saya harus menghentikan pekerjaan saya, karena saya fatik (kecapean) dan disarankan untuk menghentikan kegiatan saya dulu,” ungkap Russel Miracle saat ditemui di Balai Sarbini Jakarta Selatan, Jumat (15/04/2011).

Karena itu selama satu bulan, waktunya dinikmati untuk menonton konser besar yang kebetulan beruntun digelar di Indonesia. Aktivitas yang semula banyak di hadapan penonton, kini berganti beralih di kursi penonton.

“April ini bisa dibilang saya pindah ke bangku penonton, dari konser Bruno Mars, Maroon 5, Harmoni dan kemudian Justin Bieber nanti. April ini, saya pakai untuk beristirahat untuk entertaint sendiri saya pindah ke bangku penonton,” terangnya.

Russel sendiri mengaku memiliki riwayat sakit liver yang kembali kambuh dan diperparah dengan pola hidupnya yang suka begadang. Pekerjaan yang kerap memforsir tenaganya juga menjadi pemicu.

“Tahun lalu saya pernah mengalami liver dan sekarang kambuh lagi. Saya kecapean, porsi tenaga habis-habisan. Sebenarnya istirahatnya sebentar saja, cuma April gue sedang manfaatin istirahat gue dengan nonton. Karena 2005 aku magic…magic….Yang paling nyata itu begadang hancur-hancuran,” jelasnya.

Harapan Russel sebagai mentalis, dalam waktu dekat dirinya akan membuat program Talk Show Magician yang memang masih jarang ada di stasiun televisi.

“Sementara magic dan pikiran pengen bikin suatu bentuk kemasan suatu talk show yang berbeda yang berbau magic dengan settingan outdoor. Talk show magic kan jarang-jarang ya,” ungkapnya. (kpl/buj/dar)

Powered By artikel | Full Text Feed | Amazon Affiliateimage

Sumber:http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/russel-miracle-ganti-duduk-di-kursi-penonton.html


No comments:

Post a Comment