Roberto Bianchi © Bola/Egi
- Tantan
Ikon Batavia, Tantan, mengatakan kalau teman-temannya diharapkan bisa menjaga konsistensi permainan. Tidak pernah terkalahkan di tiga pertandingan terakhir, diharapkan bisa terus dijaga. "Saya berharap agar kami dapat tampil konsisten dan jangan sampai lengah. Karena saya yakin, Real Mataram akan berusaha bermain habis-habisan supaya dapat mengalahkan kami. an ingin membunuh kami,” kata Tantan saat dihubungi BOLA.NET, Sabtu (16/4).
Sementara itu, Pelatih Real Mataram, Jose Basualdo, mengaku punya resep jitu untuk menaklukkan Batavia Union yang punya peringkat jauh di atas klub asal Yogyakarta tersebut. Secara teknis, diakui Basualdo, timnya sangat siap menghadapi Batavia Union.
“Untuk meraih kemengan, kami harus mematikan peran Javier Rocha, Leandro dan Na Byung Yul. Caranya, harus dijaga ketat,” terang pelatih asal Brasil tersebut.
Lebih jauh Basualdo menambahkan, dirinya telah mengantongi kekuatan dan kelemahan lawan. Kekuatan lawan berada pada Javier Rocha. Pemain ini mampu mengontrol permainan, di samping itu juga mempunyai kemampuan untuk mengeksekusi bola-bola mati. Untuk itu Rocha harus dijaga ketat agar tidak leluasa untuk mengatur permainan timnya.
Kedua pemain tersebut, memang mempunyai kemampuan di atas rata-rata para pemain tengah Real Mayaram. Sebut saja, Donni Ikhsan, Ryo Thae Pyo, dan M. Zainal Abidin. Selain itu, kekuatan lain Batavia terletak pada duet penyerang Juan Manuel Cortez dan Tantan. Mereka telah menciptakan 12 gol atau sekitar 60% dari total yang diciptakan Batavia.
Pemain Real yang disiapkan untuk mengawal mereka adalah Christian Febre dan Rudy Handoko. Pemain lain yang perlu diwaspadai barisan belakang Real Mataram adalah Yahya Sosomar, yang mempunyai kemampuan mencetak gol dari lini kedua.
Inkonsistensi konsentrasi Batavia, tampaknya akan menjadi faktor utama yang akan dimanfaatkan Real Mataram dengan menurunkan penyerang yang lincah dan bertenaga kuda seperti Andrid Wibawa atau Eko Wijayanto. Peran keduanya dalam mengejar kemenangan, akan ditopang Fernando Soler. (esa/fjr)
No comments:
Post a Comment