“Tentunya LSF (Lembaga Sensor Film) telah ijinkan film itu tayang, harusnya kan film ? Ini gak bisa keluar. Soalnya kan dalam film itu telah menghina agama, mencampuradukkan agama, mencampuradukkan ibadah, memfitnah umat islam, dengan pembunuhan pendeta, pengeboman,” ucap Habib Selom Assegaf, Ketua DPP FPI Jakarta, di Gedung Film, Jumat (15/04).
Mereka menilai adegan-adegan dalam film tersebut menyakitkan umat Islam. Ada beberapa adegan yang seharusnya tidak ditayangkan, seperti salah satunya adegan latihan penyaliban Yesus dalam masjid.
“Terus ada adegan di mana ada yang latihan jadi Yesus, kemudian disalib dalam masjid, dan kyainya membolehkan. Ini kan penghinaan, menyakiti terhadap hati umat. Kita minta supaya dihentikan ini film TANDA TANYA,” tegasnya. (kpl/ato/sjw)
No comments:
Post a Comment