Agum Gumelar (c) bola-esa
- Nurdin Halid
TIM TERKAIT
“Komite Normalisasi tidak bisa menganulir produk-produk hukum masa kepengurusan lama, kecuali melalui proses banding,” kata anggota Komite Normalisasi Joko Driyono setelah menghadap Ketua Umum KONI Rita Subowo di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, tugas Komite Normalisasi yang pertama adalah menggelar tahapan kongres pemilihan pengurus PSSI periode 2011-2015. Hasil terbaru yang berhasil dibentuk adalah Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Tugas kedua komite yang dibentuk langsung oleh FIFA tersebut adalah mengambil alih fungsi Komite Eksekutif PSSI dan yang ketiga menyelesaikan kasus Liga Primer Indonesia (LPI). Untuk LPI saat ini telah dalam kendali Komite Normalisasi.
Sanksi Komisi Disiplin yang bisa berpengaruh di lingkungan persepakbolaan nasional adalah orang yang terkait dengan LPI. Komisi Disiplin sebelumnya telah memutuskan, semua yang terlibat di LPI tidak boleh mengikuti semua kegiatan di bawah PSSI.
Dengan demikian, seseorang yang sebelumnya terlibat dalam LPI akan sulit bersaing saat maju pada bursa pencalonan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI periode 2011-2015. (ant/end)
No comments:
Post a Comment