Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Hal tersebut diperkuat oleh langkah Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, yang menyatakan bahwa FIFA tidak mengakui Komite Pemilihan dan Komite Banding pemilihan hasil Pra-Kongres yang digelar oleh KN dan kelompok 87. Regenass menegaskan jika KN sekaligus Komite Pemilihan dan tidak dapat diubah.
“Saya sudah prediksikan sejak awal dan sampaikan kepada Ketua KN Bapak Agum Gumelar bahwa kita harus tegas dalam menjalankan amanat FIFA ini. Ini disebabkan ngototnya kelompok 87 agar membentuk ulang Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, dengan alasan sesuai statuta FIFA,” tegas Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo, kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/4).
Lebih jauh, menurut Hadi Rudyatmo, seusai Pra-Kongres di Hotel Sultan, Kamis (14/4) kemarin, dirinya disodori draft tanda tangan guna pemulihan anggota Persibo Bojonegoro dan Persema Malang, dan Surat Keterangan (SK) Nomor 1-53 yang isinya penghapusan sanksi-sanksi dan hukuman yang telah dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.
“Jelas saya menolak dan tidak mau tanda tangan, selain karena posisi saya hanya sebagai anggota Komite Normalisasi dan tugas kami bukan itu,” imbuh Hadi Rudyatmo yang juga Wakil Walikota Solo.
Terkait penolakan FIFA itu, Hadi Rudyatmo menegaskan, FIFA sudah pasti akan menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
“Saya berani memastikan hal tersebut. Seharusnya kita menjernihkan masalah dan bukan memperkeruhnya,” tegasnya (esa/end)
No comments:
Post a Comment