“Bangsa Perancis benar-benar berupaya mempertahankan budayanya, Indonesia harusnya belajar dari Perancis untuk melestarikan budaya kita yang sangat beragam,” ujarnya dalam jumpa pers yang digelar Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) di Jakarta, Kamis (22/4).
Christine menyebut Perancis memiliki kebudayaan yang sangat tinggi dan tua, namun Indonesia juga tidak kalah karena memiliki jenis kebudayaan yang beranekaragam dan memiliki latar belakang yang juga sangat tua.
“Setelah mempelajari Budaya Perancis lebih dalam, saya semakin bangga dengan budaya Indonesia. Tapi sayang banyak orang Indonesia yang belum bangga dengan budayanya sendiri,” katanya.
Salah satu penyebab disebut Christine adalah karena orang Indonesia masih menganggap kekayaan itu hanya yang berupa materi, seperti emas atau minyak, dan tidak banyak yang melihat bahwa kebudayaan merupakan salah satu kekayaan bangsa juga.
“Mudah-mudahan (Festival Budaya Perancis) bisa menginspirasi masyarakat kita untuk mencintai budayanya,” kata Christine.
Perancis memiliki hubungan khusus dengan Christine Hakim yang pernah mendapatkan penghargaan bidang seni dan kesusasteraan ‘Commandeur dans L’Ordre des Arts et des Lettres’ dari pemerintah Perancis atas jasanya mengembangkan dunia perfilman di Indonesia.
Selain piawai berakting, Christine Hakim juga menjadi produser dan meraih sukses lewat filmnya DAUN DI ATAS BANTAL.
Sementara itu, Festival Budaya Perancis yang digelar untuk ketujuh kalinya itu akan dapat dinikmati warga Jakarta di berbagai lokasi seperti Galeri Nasional, Teater Salihara, Taman Ismail Marzuki (TIM), Erasmus Huis, Gedung Kesenian Jakarta, Plasa Indonesia, Goethe Haus, Cemara 6 Galeri dan Hotel Le Meridien. (antara/bun)

No comments:
Post a Comment