“Aku suka traveling. Setelah pulang dari Amerika, aku pergi ke enam tempat. Bali, Lombok, Medan, Surabaya, Sumba, Raja Empat,” ungkap Adinia Wirasti di acara temu media Sinema Wajah Indonesia SCTV di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Selasa (19/4) malam.
Namun obsesinya untuk mengelilingi tempat-tempat terindah di Indonesia belum bisa terwujud, karena memang terlalu banyak.
“Rasanya banyak banget aku belum lihat Indonesia. Di Raja Empat misalnya. Ada empat teluk atau selat, di situ ada wall atau gugusan, di situ ada telapak tangan itu. Mitosnya itu pertanda kaum jin yang terperangkap, karena mereka yang mau nyeberang ke dunia manusia,” kisahnya.
Adinia yang lahir di Yogyakarta, 19 Januari 1987 itu banyak mendengar tentang lokasi wisata di Indonesia yang dibahas di forum internasional. Justru dari situ yang kemudian membuatnya tertarik. Apalagi melihat kondisi tempat tinggalnya di Jakarta yang macet, membuatnya selalu ingin jalan-jalan.
“Akhirnya di Indonesia diulas di banyak tempat. Ada beberapa tempat yang gue datengin gara-gara syuting. Stres gue di Jakarta. Macet, agaknya terlalu banyak drama. Aku ke Sumba, mungkin primitif sebenarnya, kehidupan mereka sederhana. Di sana, cuma ada satu provider yang bisa, telepon nggak bunyi 9 hari, enak banget,” ungkapnya. (kpl/dis/dar)
No comments:
Post a Comment