“Mungkin yang kemarin (sudah) lewat, lewat begitu aja ya. Kalau sekarang, orang yang akan menilai. Ya mungkin (persoalan) ini emang enggak penting. Biarkan orang lain yang menilai lah, aku nggak akan membentuk pemikiran orang,” urainya membuka menanggapi tweet pak Tifatul tersebut.
Tifatul sendiri saat diminta komentarnya di twitter memilih untuk No Comment terkait masalah ini. Dan Melanie sendiri juga tidak berusaha mengejar-ngejarnya. “Balik lagi ke niatan aku nulis, aku nulis ini sama dengan aku nulis di blog-blog aku. Dan aku berbicara kritik, bukan baru pertama ini. Malah ada yang lebih kasar kok, yang aku nyuruh pemerintah bercermin sama bebek lah, dan segala macem yang harusnya lebih nyelekit yah,” tegasnya.
Melanie pun menulis surat terbuka tersebut bukan semata-mata opini pribadi namun lebih kepada solidaritas kepada teman-temannya yang menderita AIDS. “Aku akan melempar sesuatu kalau memang ada jalannya. Kalau ada orang yang concern, pasti akan nyampein kok. Pada saat saya melempar surat itu dan pagi itu mulai heboh, pagi itu surat itu sudah sampai di staffnya Bapak, saya itu. Ternyata bener enggak lama setelah itu, ada reply di twitter itu,” jelas Melanie.
Keinginan Melanie pun sebenarnya tak muluk, ia hanya ingin agar Bapak Menkominfo tersebut lebih menjaga sikap dalam mengemukakan pendapat, terlebih di jejaring sosial seperti Twitter. “Ya balik lagi dia kan seorang Menkominfo, ini bukan hal pertama yah. Dan yang sebelum-sebelumnya juga enggak ada yang diklarifikasi. Ya diklarifikasi dalam bentuk media segelintir (Twitter -red), tidak melakukan klarifikasi secara publik lah. Yah, itu kan pilihan ya. Tapi orang-orang yang disinggung ini yang mungkin ada yang milih dia (sebagai wakil rakyat -red), inget itu aja,” pesannya. (kpl/riz/dka) Lihat Foto Melanie Subono di Its Borneo Cipete Selatan
No comments:
Post a Comment