Wednesday, July 18, 2012

FPI Juga Demo Film 13 Cara Memanggil Setan

Kapanlagi.com – Massa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Gerakan Pembela Rasulullah (Gempur) menggelar demonstrasi ke kantor Lembaga Sensor Film (LSF), di Gedung Film, Jakarta Selatan, Jumat (15/4) siang.

Tak hanya film besutan Hanung Bramantyo, yang berjudul ? (TANDA TANYA) yang kena demo beberapa ormas Islam tersebut, dalam orasinya, Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Selon mendesak LSF untuk mempertimbangkan film 13 CARA MEMANGGIL SETAN, yang diproduseri Ki Kusumo, karena dianggap menayangkan adegan-adegan vulgar.

LSF sudah ijinkan film 13 CARA MEMANGGIL SETAN tayang di bioskop. Jika dalam satu bulan pemerintah tak bisa menurunkan film tersebut, kami akan mengambil tindakan. Dan dengan tegas kami nyatakan, jika LSF tak bisa lagi menyensor film-film seperti itu, bubarkan saja LSF, tegas Habib.

Setelah berorasi dengan penjagaan ketat oleh puluhan aparat dari kepolisian, perwakilan dari ketiga ormas Islam diterima pihak LSF di kantornya. Menurut Koordinator Aksi Demonstrasi, Ustad Jafar Shodiq, pihak LSF menanggapi aksi mereka dan berjanji mulai bulan depan akan lebih memperbaiki diri. LSF berjanji tidak akan lagi meloloskan film yang berbau porno. Kalau hantu, ya hantu saja, gak usah ada embel-embel lainnya, tandas Jafar Shodiq.

Seperti diketahui, film 13 CARA MEMANGGIL SETAN rilis di bioskop sejak 7 April 2011. Film bergenre horor dewasa tersebut dibintangi Debby ayu dan Five Vi, yang terang-terangan berani beradegan panas. Belum lagi, banyak penonton yang kesurupan, setelah mempraktekkan cara-cara memanggil setan, seperti yang ada di film 13 CARA MEMANGGIL SETAN.

Sementara itu, produser 13 CARA MEMANGGIL SETAN, Ki Kusumo yang dihubungi wartawan enggan berkomentar banyak. Pihaknya, mengaku masih akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak LSF. (kpl/ato/sjw)

Powered By artikel | Full Text Feed | Amazon Affiliateimage

Sumber:http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/fpi-juga-demo-film-13-cara-memanggil-setan.html


No comments:

Post a Comment