Istanaartis.com Jika benar calon suami Sheila Marcia Joseph sudah pernah menikah, maka pihak gereja dipastikan tidak akan memberkati kedua pasangan itu untuk mengikat janji.
Sebab sesuai ajaran, umat Katolik hanya mengenal sekali pernikahan dalam hidup. Sejak kabar latar belakang calon suami Sheila yang disebut-sebut pernah menikah, hal itu langsung ditanggapi serius pihak Ketedral Denpasar, tempat artis pemeran Kereta Hantu Manggarai bersama pria yang disebut-sebut drummer Cannonball Kiki Mirano akan mengikat janji sehidup semati.
“Satu, dua hari ini, saya akan cek dulu kebenarannya siapa calon suami Sheila Marcia. Apakah benar dia sudah pernah menikah,” ujar Romo Kris Ratu SVD, Pastor Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar.
Saat ini, pihaknya masih dalam proses penyelidikan terkait rencana pernikahan Sheila sehingga akan menggali informasi dari manapun, termasuk lewat pengumuman Gereja selama tiga kali.
“Justru ini yang kami tunggu, menerima tanggapan dari pihak manapun tentunya yang bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Menyikapi soal rencana pernikahan Sheila yang telah didaftarkan di Gereja Katedral Denpasar, sejauh ini pihaknya baru akan mengambil sikap untuk memberkati pasangan itu setelah semua persyaratan untuk pernikahan rampung dan tidak menyisakan persoalan dari pihak manapun.
Syarat pernikahan untuk bisa diberkati Gereja Katolik sudah jelas, yakni seiman sama-sama pemeluk katolik dan belum pernah menikah. Sementara, saat Sheila bersama calon suaminya mendaftarkan rencana pernikahan dengan jelas menyebutkan keduanya belum menikah.
Sheila membawa surat baptis dari gereja di Malang, sedangkan calon suaminya membawa surat baptis dari Gereja Katolik di Semarang, Jawa Tengah.
Namun jika nantinya diketahui calon suami Sheila pernah menikah, maka sikap gereja sudah jelas, sesuai ajaran katolik yang mengenal sekali pernikahan dalam hidup, tentu tidak akan memberkati kedua pasangam itu untuk menikah.
“Kalau sudah pernah menikah, ya jelas kami tidak akan memberkati. Berbeda kalau sudah duda karena pasangannya meninggal dunia. Ini akan menjadi halangan Gereja Katolik karena hanya mengenal sekali pernikahan,” tegasnya.
Romo Kris menjelaskan, sesuai ajaran Katolik maka pernikahan umat hanya boleh dilakukan satu kali dalam hidupnya. Jika ada yang akhirnya bercerai lalu nekat menikah lagi dengan mencari jalan pintas, maka di manapun di dunia tidak akan direstui Gereja Katolik.
“Pernikahan bisa dibatalkan jika kemudian ada pihak yang bisa membuktikan bahwa calon pengantin, sebelumnya pernah menikah atau masih terikat perkawinan,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment