Liga Ti-Phone
Kedua gol kemenangan Persiraja diciptakan sang kapten Abdul Musyawir pada menit ke-52 dan 88.
Bermain di hadapan ribuan penonton, baik pemain Persiraja maupun Persih tidak mampu mengembangkan permainan mereka karena lapangan yang becek dan berlumpur akibat diguyur hujan.
Pemain kedua kesebelasan kerap terjatuh karena lapangan yang licin. Begitu juga dengan laju bola, kerap membuat pemain kewalahan. Pemain kedua tim kesulitan akibat lapangan tergenang air.
Tuan rumah yang dikomandoi Abdul Musyawir menekan pertahanan Persih yang dikoordinir Antonio Claudio. Beberapa peluang nyaris menghasilkan gol bagi tuan rumah.
Serangan Persiraja yang digalang Abdoulaye Djibril dan Mukhlis Nakata dari sektor tengah membuat Agus Salim, kiper Persih, jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
Persiraja sempat mendapat peluang emas melalui kaki Fahrizal Dillah di menit ke-13. Namun, bola umpan dari Mukhlis Nakata gagal dimanfaatkan pemain muda tersebut. Bola tendangannya melebar beberapa centimeter dari tiang kiri gawang Agus Salim.
Dua menit kemudian, Abdoulaye Djibril, gelandang serang Persiraja mendapat kesempatan membobol gawang Persih. Tapi, tendangan bebasnya ditepis Agus Salim.
Walau terus menerus ditekan, namun Rahmadani dan kawan-kawan mampu melancarkan serangan balik. Beberapa kali Dicki Anggriawan, kiper Persiraja, menyelamatkan gawangnya.
Wasit M Agus sempat menghentikan pertandingkan karena terjadi salah faham pemain kedua kesebelasan. Salah paham itu dipicu provokasi Agus Salim, kiper Persih, yang menjatuhkan diri seolah-olah dilempar penonton.
Memasuki menit akhir babak pertama, Abdoulaye Djibril dan Fahrizal Dillah berulang kali mendapat peluang emas. Namun, lapangan yang becek di kotak penalti lawan membuat keduanya sulit mengontrol bola.
Antonio Claudio kapten dan palang pintu Persih yang bermain taktis beberapa kali menyelamatkan daerahnya dari serangan berbahaya para pemain Persiraja. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiraja meningkatkan tempo serangan. Kerja sama Andria dan Mukhlis Nakata sempat membuat Antonio Claudio dan Kahudi Wahyu dua palang pintu Persih terpaksa bermain ekstra keras menyelamatkan gawangnya.
Beberapa kali Antonio Claudio dan Kahudi Wahyu menghalau si kulit bundar yang mengancam gawang Agus Salim dari serangan berbahaya para pemain Persiraja.
Tuan rumah akhirnya membuka gol pertama melalui kaki Abdul Musyawir pada menit k-53 setelah kapten Persiraja itu menerima umpan matang Abdoulaye Djibril di luar kotak penalti.
Abdul Musyawir yang berdiri bebas langsung mengarahkan bola ke gawang Persih. Agus Salim gagal menepis dan bola bersarang di sudut kanan gawang Persih. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Persiraja.
Ketinggalan satu gol membuat anak-anak asuh Raja Faisal Pepnaldi mencoba menyamakan kedudukan. Beberapa kali anak-anak Tembilahan mengancam gawang Dicki Anggriawan.
Persih mendapat peluang menyamakan kedudukan di menit ke-72. Bola serangan balik mampu dikuasai Friday Gbeneme. Namun, Dicki Anggriawan keluar sarangnya dan menghalau bola keluar lapangan dari kaki ujung tombak Persih tersebut.
Persiraja memperbesar keunggulan di menit ke-88 melalui kaki Abdul Musyawir. Kapten Persiraja itu mencocorkan bola ke gawang Agus Salim setelah menerima umpan Fahrizal Dillah dari sayap kiri.
Skor 2-0 untuk Persiraja tersebut bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Kemenangan itu memperkokoh posisi Persiraja di urutan kedua klasmen sementara dengan 41 poin. (ant/mac)
No comments:
Post a Comment