Franck Ribery (c) Reuters
Prancis langsung menyerang mulai menit pertama, peluang pertama mereka tercipta di menit ke-17 melalui tendangan dari Florent Malouda, namun tendangannya masih mampu dimentahkan oleh Vedran Runje.
Selanjutnya di menit ke-18 melalui Anthony Revelliere setelah bekerja sama dengan Alou Diarra, namun sayang pergerakannya telah terperangkap jebakan offside yang diterapkan anak asuh Slaven Bilic.
Prancis terus menyerang pertahanan Kroasia, namun ketatnya pertahanan dan juga kecemerlangan Kiper Kroasia, Vedran Runje, membuat peluang-peluang Prancis harus terbuang percuma.
Di menit ke-34 kembali Prancis menguji ketangguhan kiper Kroasia, Florent Masih tak mampu menembus gawang Runje.
Sebuah peluang yang sangat-sangat manis di menit ke-37, Karim Benzema yang lolos dari perangkap offside gagal memaksimalkan peluang tersebut, tendangannya masih tinggi di atas gawang Kroasia.
Sampai berakhirnya babak pertama pertandingan masih imbang tanpa gol.
Di babak kedua, tempo permainan masih tak berubah, Prancis terus menguasai jalannya pertandingan, Kroasia hanya sesekali keluar menyerang, karena memang mereka dibuat bertahan total selama pertandingan oleh Prancis.
Ivan Rakitic yang masuk di babak kedua membuat Kroasia mampu menyerang walau tidak terlalu sering, peluang pertama rakitic didapat di menit ke-51, memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh Adil rami dan Hugo Lloris, Rakitic, hampir saja mencetak gol bagi Kroasia andai tendangannya menemui sasaran.
Prancis pun membalas, berawal dari pergerakan Karim Benzema, striker Real Madrid tersebut mengirimkan umpan kepada Jeremy Menez, namun sayang bola yang memantul ke salah seorang pemain belakang Kroasia tersebut masih dapat diamankan.
kembali Prancis mendapatkan peluang melalui Adil Rami, pemain belakang Lille tersebut menggiring bola sampai di depan pertahanan Kroasia selanjutnya melakukan tendangan keras ke sisi atas gawang Kroasia, namun lagi-lagi, penampilan gemilang Vedran Runje masih dapat menggagalkan peluang tersebut.
Masuknya Franck Ribery tak membuat Prancis mampu membobol gawang Kroasia, bekerja sama dengan Yoann Gourcuff, bola tendangan mantan pemain Milan tersebut masih mampu ditangkap dengan konsentrasi tinggi oleh Vedran Runje.
Di tambahan waktu, sebuah aksi menawan dari Adil Rami, yang pada pertandingan tersebut lebih mirip sebagai gelandang dari pada seorang pemain belakang.
Rami melakukan tendangan bicycle kick, namun sayang bola tendangannya masih membentur badan Stipe Pletikosa.
sampai berakhirnya pertandingan di menit ke-97 tak tercipta gol yang bersarang gawang masing-masing tim, namun secara keseluruhan pertandingan benar-benar didominasi oleh Prancis, yang membuat Kroasia bertahan total. (bola/end)
No comments:
Post a Comment